Apa Itu Hub? Ini Dia Penjelasannya dalam Jaringan Komputer!
Apa itu Hub? Hub merupakan perangkat yang menghubungkan satu komputer ke komputer lain. Dalam konteks jaringan komputer, Hub berfungsi sebagai penghubung dan pemancar data ke seluruh perangkat. Hingga saat ini, Hub masih banyak ditemukan di skala jaringan yang lebih kecil.
Artikel ini akan menjelaskan apa itu Hub, fungsi, dan cara kerjanya dalam jaringan komputer. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
BACA JUGA: Mengenal Apa Itu Ethernet dan Bedanya dengan WiFi
Apa Itu Hub? Pengertiannya dalam Konteks Jaringan Komputer
Hub atau Network Hub adalah perangkat untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan lokal (LAN). Cara kerja Hub cukup sederhana, ketika satu perangkat mengirimkan data, Hub akan meneruskan data tersebut ke semua perangkat yang terhubung ke setiap port, tanpa memeriksa siapa sebenarnya penerima data itu.
Berbeda dengan switch, Hub tidak bisa menyaring data atau menentukan tujuan tertentu. Hub juga tidak dapat menyimpan informasi alamat perangkat yang terhubung. Oleh karena itu, setiap kali menerima data, Hub akan langsung menyiarkannya ke semua port.
Secara fisik, Hub biasanya memiliki beberapa port ethernet. Tujuannya untuk menghubungkan berbagai perangkat sekaligus. Meskipun tidak seefisien switch, Hub masih bisa digunakan untuk keperluan tertentu yang tidak memerlukan pengelolaan lalu lintas data yang rumit.
Fungsi Hub
Hub bisa digunakan untuk menghubungkan komputer dan printer. Dengan bantuan Hub, perangkat-perangkat tersebut bisa saling bertukar data, seperti berbagi dokumen atau file lainnya.
Umumnya, Hub digunakan di jaringan kecil yang tidak terlalu rumit. Berikut ini beberapa fungsi Hub yang perlu Anda ketahui.
1. Passive Hub
Hub ini hanya berfungsi sebagai penghubung antar perangkat dalam jaringan tanpa memproses atau memperkuat sinyal data. Passive Hub tidak memerlukan catu daya atau listrik karena tidak memiliki komponen elektronik untuk memperkuat sinyal.
Fungsinya hanya meneruskan sinyal dari satu perangkat ke semua perangkat lainnya yang terhubung. Kelemahannya, Hub ini tidak dapat memperbaiki atau memperkuat sinyal sehingga performa jaringan bisa menurun jika digunakan dalam jarak yang jauh atau terlalu banyak perangkat.
2. Active Hub
Selain menghubungkan perangkat, Active Hub dapat memperkuat (meregenerasi) sinyal data sebelum meneruskannya ke perangkat lain. Hal ini bisa berguna saat sinyal mulai melemah karena jarak atau gangguan.
Active Hub memerlukan sumber daya listrik untuk menjalankan fungsinya. Hub ini mampu menjaga kualitas sinyal, serta efektif untuk jaringan yang membutuhkan kestabilan, walaupun harganya lebih mahal dibanding Passive Hub.
3. Intelligent Hub
Intelligent Hub berfungsi untuk memantau, mengatur, dan menganalisis lalu lintas data pada jaringan menggunakan sistem yang disebut Management Information Base (MIB). Fitur ini berguna untuk mengidentifikasi masalah dan mengoptimalkan kinerja jaringan.
Biasanya, Intelligent Hub digunakan di jaringan yang besar dan rumit, serta memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan kedua jenis Hub lainnya.
Bagaimana Cara Kerja Hub?
Cara kerja Hub, yaitu saat sebuah perangkat (misalnya komputer A) mengirimkan data, Hub tidak mengetahui siapa penerima yang sebenarnya. Oleh karena itu, Hub akan menyiarkan (broadcast) data tersebut ke semua port yang ada.
Jadi, jika ada lima perangkat terhubung ke Hub, maka data dari A akan dikirim ke semua perangkat lainnya (B, C, D, dan E), bukan hanya ke perangkat yang dituju. Perangkat penerima yang sesuai dengan alamat tujuan data (alamat MAC) akan memproses data tersebut.
Namun, karena Hub tidak bisa membedakan tujuan data, tentu menimbulkan masalah. Misalnya, jika pada saat yang sama komputer B juga mengirimkan data, maka akan terjadi tabrakan data (collision). Hal ini berarti data dari A dan B bertabrakan dan bisa menyebabkan keduanya rusak atau hilang.
Dalam situasi seperti ini, semua perangkat akan menerima sinyal bahwa telah terjadi tabrakan dan pengirim harus menunggu beberapa saat sebelum mencoba mengirim ulang data.
Selain itu, semua perangkat yang terhubung ke Hub berbagi bandwidth atau kapasitas jaringan yang sama. Jadi, semakin banyak perangkat yang mengirim data secara bersamaan, semakin lambat jaringan bekerja.
BACA JUGA: MAC Address dan IP Address: Apa Saja Perbedaannya?
Itulah penjelasan mengenai apa itu Hub, fungsi, dan cara kerjanya. Intinya, Hub bisa Anda gunakan di jaringan yang skalanya kecil dan tidak membutuhkan pengaturan data yang rumit. Sementara itu, untuk jaringan yang besar, switch atau router lebih disarankan karena mampu mengelola data dengan efisien.
Maksimalkan produktivitas Anda dengan koneksi internet rumah yang cepat dan stabil dari XL SATU!
Nikmati jaringan WiFi fiber optic dengan Speed Booster hingga 200 Mbps untuk semua aktivitas kerja dan hiburan tanpa hambatan.
Tunggu apa lagi? Segera langganan sekarang melalui tautan ini!