01 Juli 2025

Ketahui Apa Itu Green Cloud Computing dan Manfaatnya untuk Lingkungan

Green Cloud Computing jadi salah satu topik teknologi yang sering dibahas akhir-akhir ini.

Setiap kali Anda streaming film, menyimpan foto di Google Drive, atau menggunakan media sosial, Anda sebenarnya sedang mengakses cloud. Namun, di balik kemudahan ini, Anda juga turut andil dalam kerusakan lingkungan yang besar, terutama dari pusat data yang mengonsumsi energi secara masif untuk menjaga semua layanan tersebut tetap berjalan 24/7.

Di sinilah konsep Green Cloud Computing hadir sebagai solusi inovatif dari kerusakan lingkungan akibat teknologi digital tersebut.

Artikel ini akan membahas lebih dalam apa itu Green Cloud Computing dan manfaat signifikannya bagi planet kita.

BACA JUGA: Electronic Waste: Sampah Elektronik yang Kian Menumpuk

Apa Itu Green Cloud Computing?

Secara sederhana, Green Cloud Computing merupakan sebuah istilah yang mengacu ke praktik merancang, membangun, dan mengoperasikan infrastruktur komputasi awan (cloud) dengan cara yang efisien serta ramah lingkungan.

Tantangan terbesar dari cloud computing konvensional sejak lama sebenarnya terletak pada konsumsi energi yang sangat besar, terutama untuk menyalakan ribuan server dan mendinginkannya agar tidak overheat.

Tujuan utama dari Green Cloud Computing ini adalah menekan jejak karbon dari industri digital dengan cara mengurangi konsumsi energi, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan meminimalkan dampak lingkungan secara keseluruhan.

Perkembangan teknologi ini tentunya sangat berperan besar, terutama karena pergeseran dari sekadar menyediakan layanan digital menjadi menyediakan layanan digital yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Bagaimana Cara Membuat Cloud Computing Jadi Lebih Ramah Lingkungan?

Untuk mencapai tujuan dari Green Cloud Computing, ada tiga strategi utama yang diterapkan dalam ekosistem tersebut.

Berikut ini merupakan penjelasan sederhananya.

1. Efisiensi Energi pada Perangkat Keras

Efisiensi energi adalah prinsip utama dalam Green Cloud Computing. Penyedia layanan cloud perlu menggunakan server berdaya rendah yang dirancang khusus, unit power supply dengan tingkat efisiensi tinggi, serta sistem pendingin canggih seperti liquid cooling.

Desain pusat data dari Green Cloud Computing juga harus dibuat dengan pertimbangan untuk memaksimalkan aliran udara alami, sehingga mengurangi ketergantungan pada pendingin udara (AC) yang sangat boros energi dan air.

2. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan

Agar cloud computing konvensional beralih ke Green Cloud Computing, perusahaan teknologi raksasa harus iap berlomba-lomba membangun pusat data mereka di dekat sumber energi terbarukan.

Perusahaan-perusahaan tersebut perlu berinvestasi besar pada pembangkit listrik tenaga surya dan tenaga angin untuk memasok daya operasional mereka.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk mencapai operasional dengan 100% energi bersih, sehingga tidak lagi bergantung pada bahan bakar fosil.

3. Virtualisasi dan Optimalisasi Server

Daripada menggunakan banyak server fisik yang masing-masing hanya terpakai sebagian kecil dari kapasitasnya, teknologi virtualisasi dari Green Cloud Computing memungkinkan satu server fisik yang kuat untuk dibagi menjadi beberapa 'server virtual' yang lebih kecil.

Cara ini dapat memastikan tidak ada daya komputasi yang terbuang sia-sia dan penggunaan perangkat keras menjadi jauh lebih maksimal. Hasilnya, jumlah server fisik yang perlu dinyalakan dan didinginkan bisa berkurang drastis.

Manfaat Green Cloud Computing untuk Lingkungan Sekitar

Penerapan strategi-strategi di atas dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi lingkungan kita, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Berikut ini adalah tiga manfaat utama dari praktik Green Cloud Computing.

1. Mengurangi Emisi Karbon

Dengan konsumsi energi yang lebih rendah dan peralihan ke energi terbarukan, Green Cloud Computing secara langsung mengurangi emisi gas rumah kaca.

Manfaat ini dapat menjadi kontribusi penting dari sektor teknologi untuk memerangi pemanasan global.

2. Menghemat Sumber Daya Alam

Green Cloud Computing tidak hanya menghemat bahan bakar fosil, tetapi juga sumber daya berharga lainnya seperti air, yang seringkali digunakan dalam jumlah masif untuk sistem pendinginan konvensional.

3. Mendorong Inovasi Teknologi yang Ramah Lingkungan

Permintaan akan pusat data yang lebih efisien berkat Green Cloud Computing akan mendorong para pemain teknologi untuk terus berinovasi.

Hasilnya, perkembangan dalam penciptaan prosesor, media penyimpanan, dan teknologi pendingin yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan pun akan semakin masif di masa mendatang.

BACA JUGA: Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan Beserta Manfaatnya

Mendukung gerakan Green Cloud Computing bisa dimulai dari kebiasaan kita sehari-hari. Menjalani gaya hidup digital yang efisien, seperti memaksimalkan bekerja atau belajar dari rumah ternyata juga turut memberikan dampak positif karenga mengurangi polusi transportasi.

Pastinya, semua aktivitas digital dari rumah tersebut membutuhkan koneksi internet yang andal, cepat, dan stabil.

Segera beralih ke XL SATU Lite untuk internet super cepat, stabil, dan anti ribet yang bisa dipakai seluruh anggota keluarga.

Tersedia dalam Paket Starter Value, Smart, dan Family, Anda bisa menyesuaikan kebutuhan digital dengan total kuota aktivasi hingga 104 GB! Setiap pembelian paket sudah termasuk bundling dengan modem 4G LTE, 1 kartu prabayar untuk perangkat modem, dan 2 kartu prabayar untuk kuota HP keluarga.

Tunggu apa lagi? Segera dapatkan XL SATU Lite melalui XL Center, atau melalui e-commerce mitra resmi XL SATU seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, dan TikTok sekarang juga. Kunjungi tautan ini untuk informasi lebih lanjut.